Metode pengumoulan biaya ditentukan oleh cara berproduksi, pada dasarnya cara berproduksi dibagi dua yaitu atas dasar pesanan dan masal.
- Produksi atas dasar pesanan
Pada perusahaan yang berproduksi secara pesanan, cara pengumpulan biaya produksinya menggunakan metode harga pokok pesanan (Job Order Cost). Biaya produksi dikumpulkan untuk tiap jenis pesanan dan harga poko per satuan dihitung sebagai berikut :
Harga pokok persatuan = Jumlah biaya produksi tiap pesanan Jumlah produk yang dipesan Contoh :
Untuk mengerjakan seratus pesanan pakaian olah raga diperlukan biaya sebagai berikut :
Bahan bahan baku Rp 500.000 Bahan penolong Rp 75.000 Tenaga kerja langsung Rp 600.000 Biaya overhead pabrik Rp 125.000 Jumlah biaya produksi Rp 1.300.000 Maka harga pokok satu stel seragam pakaian olah raga dihitung
= Rp 1.300.000/100 = Rp 13.000 per stel - Produksi atas dasar produksi massa
Perusahaan yang ini berproduksi terus menerus selama ada permintaan pasar,artinya ada pesanan atau tidak selama barang yang mereka produksi maka akan terus diproduksi.
Perusahaan yang berproduksi secara massa di dalam mengumpulkan biaya produksi menggunakan harga pokok proses (process cost method). Dalam metode ini biaya produksi dikumpulkan selama periode tertentu, sedangkan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan pada periode tertentu dihitung dengan rumus sebagai berikut :Harga pokok persatuan = Jumlah biaya produksi selama periode tertentu Jumlah produk yang dihasilkan selama periode tertentu Contoh :
Perusahan industri yang memproduksi shampo selama bulan janari 2003 telah mengeluarkan biaya produksi sebagai berikut :
Bahan bahan baku Rp 1.900.000 Bahan penolong Rp 1.000.000 Tenaga kerja langsung Rp 2.500.000 Biaya overhead pabrik Rp 600.000 Jumlah biaya produksi Rp 6.000.000 Produk yang dihasilkan selama bulan januari sebanyak 10.000 botol (dianggap tidak ada produk belum selesai), jadi harga pokok per satuan dihitung :
Rp 6.000.000 / 10.000 = Rp 600.000