Pada artikel sebelumnya telah disinggung bahwa akhir dari proses produksi yaitu terdapatnya produk jadi dan produk dalam proses, untuk kasus produk dalam proses maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnyanya menjadi produk jadi, sedangkan produk selesai atau produk jadi tahap berikutnya dipindahkan ke gudang untuk siap dijual. Nah pada tahap selanjutnya adalah tahap pencatatan penjualan ketika produk selesai digudang berhasil dijual. Lalu apa saja yang harus dicatat sehubungan terjadinya penjualan produk jadi dalam dalam hal ini metode Perpetual ?
Pada metode perpetual ketika terjadi penjualan maka harus dilakukan pencatatan sebanyak dua kali yaitu pencatatan harga pokok penjualan atas produk jadi yang terjual dan mencatat penjualan sebesar kas (piutang) yang diterima.
Sebagai contoh :
Produk selesai yang di transfer kegudang telah menghabiskan biaya produksi sebagai berikut :
Maka jurnal pencatatan produk jadinya adalah
Ketika barang tersebut dijual seluruhnya dengan mengambil laba kotor senilai 15%, maka pencatatan ketika terjadi penjualan adalah :