Setelah melakukan pencatatan pada saat terjadi transaksi serta melakukan penyesuaian dan penutupan, tahap berikutnya dari metode pencatatan fisik adalah melakukan peng-ihktisaran biaya produksi dari transaksi berikut ini :
- Pembelian bahan baku
- Persediaan bahan baku
- Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya produksi tak langsung / BOP
- Persediaan produk dalam proses
Adapun bentuk umum ikhtisar biaya produksi tersebut adalah sebagai berikut :
Yang menjadi pertanyaan adalah ? rekening apa saja yang disimpan di kolom sebelah kanan dan rekening apa saja yang disimpan di kolom sebelah kiri ?
Kolom sebelah kiri diisi dengan rekening-rekening yang berada pada Kolom debet pada jurnal penyesuaian dan penutupan, sepert :
- Pembelian bahan baku
- Persediaan bahan baku (awal)
- Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya tenaga kerja tak langsung
- Persediaan barang dalam
- proses akhir (awal)
Sedangkan kolom sebelah kanan diisi dengan rekening-rekening yang berada pada kolom kredit pada jurnal penyesuaian dan jurnal penyutup, seperti :
- Persediaan bahan baku (akhir)
- Persediaan barang dalam proses akhir (awal)
- Potongan pembelian bahan  baku (jika ada)
- Retur pembelian bahan baku (jika ada)
Kemudian jumlahkan kedua kolom tersebut ? apakah hasilnya sama ? tentu tidak, pasti akan ada selisih antara kolom sebelah kanan dan kolom sebelah kiri, lalu dikemanakan selisih tersebut ? selisih tersebut disimpan di kolom sebelah kanan dalam rekening harga pokok proses (atau saldo). Dari selisih tersebut sudah memberikan gambaran secara umum berapa harga pokok produksi yang dihasilkan dari aktifitas proses produksi  yang telah dilakukan.
Maka sampai saat ini pun salah tujuan akuntansi biaya sudah tercapai yaitu mencari harga pokok produksi