Setelah membuat tiga jurnal sebelumnya selanjutnya adalah membuat laproan ikhtisar produksi, ikhtisar produksi merupakan proses penggabungan rekening dari ketiga jurnal yang telah dibuat sebelumnya yaitu jurnal umum, jurnal penyesuaian dan jurnal penutup adapun aturan umum menggabungkan menjadi sebuah ikhtisar produksi adalah :
- Persediaan awal baik bahan baku maupun barang dalam proses disimpan di kolom sebelah kiri.
- Biaya produksi seperti biaya tenaka kerja langsung dan biaya produksi tak langsung disimpan di kolom sebelah kiri
- Biaya biaya lainnya selain biaya bahan baku dan biaya produksi tak langsung disimpan di kolom sebelah kiri.
- Pembelian bahan baku (bahan penolong) disimpan di kolom sebelah kiri
- Persediaan akhir baik bahan baku maupun barang dalam proses disimpan di kolom sebelah kanan.
- Potongan pembelian dan retur pembelian disimpan di kolom sebelah kanan
- Dan selisih antara total kolom sebelah kiri dan total kolom sebelah kanan disimpan di kolom sebelah kanan dalam perkiraan saldo, dimana saldo ini menggambarkan besarnya harga pokok produksi. Nilai saldo / harga pokok produksi harus sama dengan nilai rekening ikhtisar produksi yang ditutup ke perkiraan rugi laba di jurnal penutup.
Untuk jelasnya perhatikan laporan ikhtisar produksi dibawah ini berdasarkan transaksi sebelumnya :
Dari ikhtisar produksi diata sebenarnya kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses produksi yang dilakukan telah menghabiskan biaya produksi (harga pokok produksi) sebesar Rp 26.532.000
Namun untuk formal-nya ikhtisar tersebut dilaporkan dalam suatu bentuk laporan yang disebut laporan harga pokok produksi.