Setelah membahas pencatatan metode fisik, maka kita selanjutnya bahas tentang metode perpetual. Pencatatan secara perpetual memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak terdapat rekening pembelian, sehingga setiap terjadi pembelian akan langsung dicatat rekening persediaan.
- Mutasi barang dicatat dalam Kartu Persediaan, dimana setiap barang akan memiliki satu kartu persediaan.
- Perhitungan persediaan tidak dilakukan setiap akhir periode seperti halnya metode fisik, nilai persediaan serta nilai harga pokok persediaan akan senantiasa up to date setiap terjadi mutasi persediaan baik pembelian, penjualan, serta retur.
- Pencatatan penjualan dilakukan dua kali, yang pertama mencatat penjualan itu sendiri dan yang kedua mencatat harga pokok atas barang yang terjual, sedangkan pada metode fisik cukup satu kali yaitu pencatatan penjualan nya saja.
- Atas dasar point (4) maka nilai persediaan akhir bisa diketahui setiap saat, bandingkan dengan metode fisik dimana nilai persediaan baru diketahui di akhir periode setelah perhitungan fisik.